Site menu
Section categories
News [7]
dapatkan berita - berita IT terbaru disini
Our poll
Bagaimanakah menurut anda, personal website ini?
Total of answers: 10
Chat


Music Live

Visitor


Main » Articles » News

Robot di Sekolah, Mengubah Toys Menjadi Tools
Jakarta - Keberadaan robot sudah tak lagi dianggap sebagai mainan. Bahkan di dalam lingkungan belajar mengajar, mesin-mesin bergerak ini mampu memompa semangat belajar siswa.

Nah, salah satu pemain di industri mainan nan mendidik ini adalah Lego. Tak hanya ingin sekedar berjualan, Lego menegaskan juga memiliki misi edukasi dalam setiap menjual produk-produknya.

"Ya, paket Lego Education atau Lego Mikrobot menggeser pola pembelian masyarakat terhadap produk kami. Dari toys, menjadi tools. Dari mainan menjadi perangkat yang berguna," ungkap Bambang Rusli, Managing Director CV Pelopor Inovasi selaku distributor tunggal Lego Mikrobot di Indonesia.

Mulai munculnya kesadaran kalangan sekolah maupun orang tua murid akan perangkat edukasi yang menarik, interaktif, namun tidak mengurangi bobot pelajaran di dalamnya juga menjadi penyebab meningkatnya permintaan akan robot di sekolah-sekolah. Di sisi lain, anak didik saat ini lebih menyenangi perangkat bersifat hiburan.

"Siswa saat ini cenderung menyukai sesuatu yang bersifat menghibur. Dengan robot pada dasarnya siswa belajar bahasa, fisika, matematika, komputer pemrograman, mekanika bahkan musik juga bisa dipelajari dari sini. Ini membuat mereka lebih betah saat belajar," jelasnya kepada dengan detikINET di kampus ITB, Rabu (29/4/2009) petang.

Namun, keinginan pihak sekolah untuk membawa robot-robot ini ke anak didiknya tentu terhalang dengan alasan klise, yakni biaya. Alhasil, hanya sekolah yang memiliki sokongan dana berlimpah saja yang bisa mencicipi sang robot.

Melihat fenomena yang sulit dihindarkan tersebut, Lego tentunya harus memutar otak. Mereka pun rela membuat program paket cicilan buat sekolah yang ingin mengembangkan robotika namun terbatas dananya.

"Permintaan terhadap perangkat Lego Mikrobot semakin meningkat seiring dengan makin populernya robotika di Indonesia. Bahkan, penjualan perangkat pendidikan tersebut diklaimnya saat ini lebih tinggi dibandingkan penjualan perangkat Lego yang berupa mainan murni," pungkas Bambang.


( afz / ash )
Category: News | Added by: tryadi (30-04-2009)
Views: 797 | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Pilih Bahasa

PILIH MODE BAHASA :


Search
Site friends
  • JatimCrew

  • BaliKita

  • Hacker Center

  • Echo

  • Exploit

  • Jasakom

  • Spyrozone

  • Indo Backtrack